Hai teman-teman. Apa kabar? Semoga kalian semua
dalam keadaan yang sehat dan bahagia selalu ya hehe. Kali ini gue mau ngasih
tau kalian tentang “racun” yang gue beli. Ceritanya hari ini gue main ke
Senayan City karena di samping mau ketemu vlogger yang menginspirasi itu, Gita
Savitri Devi, gue juga coba jalan ke counter
Innisfree. Setelah gue mondar-mandir bacain beberapa maskernya Innisfree,
akhirnya gue berhasil membawa pulang si Jeju Volcanic Melting Clay Mask.
Sebenernya masker dari Innisfree itu banyak jenis dan macamnya dan balik lagi
sesuai dengan kebutuhan kulit kalian. Ada yang mengatasi minyak berlebih,
komedo, anti-aging, menutrisi, dll.
Kalo jenis Jeju Volcanic ini ada yang Jeju Volcanic Melting Clay Mask dan Super
Volcanic Pore Clay Mask. Nah, sedangkan kulit gue adalah kulit yang berminyak
dan kadang kombinasi, pori-pori gue juga membuat gue gak nyaman, dan
komedo-komedo yang selalu hadir di wajah gue ini membuat gue juga gak pede. Dan
akhirnya *jeng jeng jeeeeeng*, gue memutuskan untuk beli masker ini. Selain
punya review yang bagus dari para beauty blogger, di samping itu juga bisa
untuk beberapa kali penggunaan. Akhirnya gue beli aja, dibandingkan dengan
masker yang sekali pakai. But, sekali
lagi ya sesuai kebutuhan kalian aja.
|
(Packaging Tampak Depan) |
|
(Packagingnya Berbentuk Tube) |
Nah pertama gue mau kasih tau dulu, apa sih
fungsi sebenernya masker ini? Cara pemakaiannya gimana? Terus dipakai berapa
lama? Dan harganya berapa? Here we go. Jadi, fungsi dari masker ini
adalah mencairkan minyak dan komedo pada pori-pori kulit sehingga kulit lebih
bersih dan kencang, serta menghilangkan noda pada wajah. Gue pilih masker jenis
ini karena menyesuaikan dengan kebutuhan. Terus cara pemakaiannya setelah gue
membersihkan wajah gue pakai facial foam,
gue langsung mengaplikasikan si clay
mask ini ke wajah gue sambil dipijit pelan-pelan aja (karena di masker ini
terdapat scrub kecil dan halusnya juga loh). Setelah diaplikasikan ke wajah,
masker ini ngasih efek hangat ke kulit kita. Oh iya girls, masker ini gak akan kering seperti masker pada umumnya loh.
Jadi kalo mau maskeran sambil nonton hal-hal yang berbau komedi, ini sih recommended banget hehe. Jadi setelah
10-15 menit, gue bersihin dengan air hangat. *Tadaaaaa* *Wah kulit wajahku
seperti orang Korea*, tapi boong deng, becanda heheee. Asli! Setelah pakai,
jadi lebih fresh dan keliatan lebih
bersih gituloh. Mungkin kalo untuk ngilangin bekas jerawat gitu, belom ada
efeknya kali yah. Karena kan baru pertama pemakaian hahaha. Dan sesuai aturan
yang tertera, masker ini cukup digunakan 1-2 kali dalam seminggu. Untuk harga adalah Rp190.000 girls.
|
(Mask tetap aman, karena tertutup alumunium foil) |
|
(Clay Mask dengan butiran scrub halus) |
Nah, berikut gue tulis
kandungan apa aja sih yang terkandung dalam masker ini (sebenernya ada di
bagian belakangnya): Glycerin, Zeolite, Dipropylene Glycol, Kaolin, Volcanic
Ash, Silica, Polyglyceryl-10 Behenate/Eicosadioate, Cocos Nucifera (coconut)
Oil, Juglans Regia (walnut) Shell Powder, Citrus Unshiu Peel Extract, Orchid
Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Camellia Japonica Leaf Extract,
Opuntia Coccinellifera Fruit Extract, Coco-Caprylate/Caprate, Titanium Dioxide
(CI 77891), Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer.
|
Ingredients |
|
Ingredients
Selain
dari manfaatnya, gue juga tertarik dengan packaging-nya
yang eco-friendly dan sederhana.
Kenapa? Karena kotak kemasannya terbuat dari kotak kardus yang di daur ulang.
Jadi selain kulit wajah yang sehat karena maskernya yang bermanfaat, secara gak
langsung juga kita membantu untuk memelihara lingkungan kan? Kalo ditanya,
apakah gue akan beli lagi jenis masker ini. Jawabannya adalah gue mau liat
perubahan di kulit wajah gue sampai masker ini habis dulu (sekalian ngumpulin uang, maklum kantong mahasiswi hampir akhir huhuuuu).
OK girls, kurang lebih segitu dulu review yang bisa gue kasih. Semoga gue akan
semakin rajin menulis lagi hehehe. See y’all!
|
Komentar
Posting Komentar